Budaya Game
00.03 | Author: gandana

Akhir-akir ini sedang marak-maraknya game di dunia remaja dan anak-anak. Perkembangan kebudayaan game yang kini marak di kalangan anak-anak dan remaja yaitu permainan video game, computer game, board game, dan role playing game. Permainan yang muncul di abad sekarang ini oleh sebagian orang tua zaman sekarang diartikan sebagai suatu trendsetter bagi generasi muda labil untuk melakukan tindakan-tindakan satanisme, perusakan, pemerkosaan, dan pembunuhan. Pendek kata, yaitu suatu tindakan yang fatal tapi tidak lagi disadari sebagai suatu kejahatan. Alasannya, sebab gambaran yang tidak nyata itu telah diterima sebagai kebenaran.

Pada umumnya orang tidak melihat (Mungkun tidak peduli, lupa atau lalai) adanya sisi negatife dari permainan sejenis itu. Termasuk yang berjajar di ruang tunggu bioskop-bioskop 21, yaitu permainan penuh imajinasi yang dapat menjadikan seseorang, biasanya anak-anak dan remaja, sebagai pribadi jagoan, kesatria, yang sanggup mengalahkan lawan-lawannya secara fantastis. Orang kelihatannya lebih cenderung melihat permainan ini sebagai penguji ketangkasan yang dapat melatih potensi diri untuk menyelesaikan masalah yang rumit.

Untuk satu hal barangkali ada benarnya, bahwa permainan ini boleh dikata dapat memperkuat interaksi dalam suatu kompleks yang pelik. Tetapi orang pun bisa lupa melihat bahwa dibalik itu, pelaku permainan atau pemain sering tidak berdaya hanyut dalam ilusi yang direkakan oleh permainan tersebut dengan menaruh kekerasan sebagai cara untuk menghanyutkan pemain ke dalam kekerasan.

Game-game yang sering dimainkan oleh anak-anak disimpan dalam suatu media seperti piringan video yang disebut compact disk (CD). Beberapa piringan video yang biasa dimainkan oleh anank-anak di play station (PS) malah memacu daya khayal anak untuk menjadi semacam jagoan dengan kekuatna ajaib yang dpat menghancurkan lawan-lawannya dalam rangka menyelesaikan tugas yang disebut sebagai misi. Rangsangan yang memacu daya khayal anak-anak itu timbul karena di dalam permainan, kita bisa menjadi peran apa saja yang kita inginkan yang tidak terwujud dalam kehidupan nyata.

Memang tida banyak diungkap oleh pemerhati masalah pendidikan dan pengajaran di Tanah Air, kecuali jika hendak diperhatikan dengan seksama, bahwa sebagian besar, jika bukan hedak berkata seluruhnya, isi permainan role playing game semata-mata hanya kekerasan belaka. Celakanya, peminatnya yaitu anak-anak usia SD dan SMP. Mereka dapat berjam-jam bermain di depan layar

dan pelan-pelan membentuk pribadinya sesuai yang ditonton atau dimainkannya. Lantas apa yang terjadi besok ketika anak-anak itu menjadi remaja?

Itulah yang sedang terjadi di Tanah Air. Dampak buruk dari game dapat membentuk pribadi anak menjadi tidak terkendali. Hal ini terjadi hampir pada setiap anak. Untuk itu mulai dari sekarang para orang tua harus bisa menjaga dan mendidik anak-anaknya dengan baik agar masa depan anak tidak suram.

Kehancuran
00.01 | Author: gandana

Kota ini padam

Hanya gemericik air terdengar

Siang tadi kota ini ramai

Semua orang tak tenang

Semua sembunyi, berlari

Menghindar dari suara-suara keras itu

Menghindar dari kehancuran


Setelah siang pergi

Banyakkah yang bertahan

Adakah yang tetap berlari

Kulihat hanya kehancuran

Asap-asap hitam tebal

Akankah semuanya bisa kembali

Menjadi suatu yang sangat berarti

Karya : Elda Dewi Handayani

Belajar Yang Efektif
02.24 | Author: gandana

Belajar adalah hal rutinitas yang dilakukan setiap manusia, atau bahkan oleh setiap makhluk hidup. Banyak pelajaran yang didapat setiap manusia, mulai dari seseorang itu dilahirkan hingga ia meninggal dunia.

Dilihat dari prosesnya, belajar dibagi menjadi dua golongan. Proses belajar ada yang secara langsung dan ada pula yang secara tidak langsung.

Belajar secara langsung yaitu jika seseorang memiliki niat untuk belajar dan sadar akan proses belajar yang ia ikuti. Seperti halnya para siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah sadar akan kegiatan belajar yang mereka ikuti.

Selain itu ada proses belajar yang secara tidak langsung yaitu proses belajar yang diikuti seseorang tanpa disadari oleh orang tersebut. Seperti halnya seorang siswa mengerjakan tugas piket harian pada waktu pulang sekolah. Ia telah belajar untuk bertanggungjawab akan kewajibannya dan juga belajar untuk menjaga kebersihan.

Balajar sangatlah penting bagi manusia, terutama bagi para siswa yang akan menghadapi ulangan, Ujian Nasional dan SNMPTN. Kegiatan belajar yang maksimal sangatlah dibutuhkan oleh seorang siswa agar mampu menghadapi soal-soal tes yang akan dihadapi.

Akan tetapi kebanyakan siswa tidak dapat belajar secara maksimal. Banya diantaranya dari mereka yang mengikuti pelajaran hanya karena untuk memenuhi kewajibannya sebagai siswa saja. Mereka mengikuti proses KBM tanpa didasari dengan keinginan untuk belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga mereka tak mampu menyerap pelajaran yang Guru berikan.

Selain itu juga, banyak siswa yang tak bisa memanajemen waktu, sehingga waktu belajar mereka sangatlah sedikit. Banyak siswa yang pulang sekolah langsung pergi bermain hingga larut malam, sehingga tidak belajar lagi. Ada juga siswa yang begadang semalaman suntuk, padahal keesokan harinya akan bersokolah. Sehingga di sekolah ia mengantuk dan tidak konsentrasi dalam belajar.

Memanajemen waktu adalah cara yang efektif untuk memperbaiki pola belajar seseorang. Mungkin banyak diantara kita yang pernah atau bahkan sering mendengar konsep ini, tapi sebenarnya apa artinya? Jawabannya adalah pembentukan sistem yang membuat ketidak mamampu untuk mengerjakan suatu hal, baik itu pekerjaan rumah, bermain, dan belajar secara efektif. Semua orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan bebagai hal, kewajiban yang berbeda, pola belajar yang berbeda dan seterusnya. Tidak ada rencana baku bagi semua orang, tetapi ada prinsip dasar yang dapat diterapkan oleh seorang siswa, diantarannya yaitu membuat jadwal waktu belajar, selesaikan tugas, delegasikan tugas, buatlah daftar tugas, belajar untuk mengatur waktu bermain dan jangan begadang.

Pertama, buatlah jadwal waktu belajar. Jadwal waktu belajar bukan hanya mengenai waktu belajar saja, melainkan mengenai seluruh kehidupan kita, yaitu waktu bekerja, bermain, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Setiap hal harus dimasukan ke dalam jadwal waktu belajar. Atur waktu belajar kita semaksimal mungkin dan patuhilah.

Selanjutnya, selesaikan tugas secepat mungkin. Trik yang jitu adalah memperpanjang waktu penyelesaian tugas untuk memastikan kita dapat menyelesaikannya tepat waktu tanpa stres, sekalipun terjadi penundaan yang tak terduga. Manfaat terpenting adalah kita akan terhindar dari situasi yang menekan. Hasilnya, kita akan lebih santai dan bekerja dengan lebih baik.

Lalu, delegasikan tugas dengan baik. Pendelegasian tugas secara efektif sebenarnya adalah keahlian yang hebat. Cara ini akan meluangkan banayk waktu bagi kita. Hal ini juga akan memberi kita kesempatan untuk menemukan tantangan baru sehingga proses belajar terus berlanjut. Pendelegasian tugas juga membuat kita lebih santai sehingga konsentrasi dan ingatan menjadi lebih baik.

Setelah itu, belajarlah untuk mengatur waktu bermain. Banyak dari kita yang tak bisa mengatur waktu bermain, bahkan sampai tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dilakukan. Hal ini sangatlah penting, karena jika terlalu banyak bermain kita akan lupa akan belajar dan tugas-tugas yang harus kita kerjakanpun akan terlupakan.

Terakhir, kita tidak boleh begadang. Kita harus bisa mengatur waktu untuk tidur. Jangan sampai waktu tidur kita terganggu, karena hal ini dapat membuat kita menjadi kelelahan dan tidak dapat berkonsentrasi pada waktu belajar di sekolah.

Jika kita telah mampu memanajemen waktu seperti yang telah dijelaskan tadi, maka kegiatan belajar kita akan lebih efektif. Dengan efektifnya proses belajar, maka kita dapat belajar dengan maksimal. Selain itu kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan dari proses belajar yang kita lakukan.